Saturday, August 26, 2017

Membangun Medan Yang Bisa Menjadi Kota Tertib Lalu Lintas


Kota medan sebagai salah satu kota termaju di Indonesia. Ibu kota provinsi Sumater Utara ini dinilai menjadi kota paling pesat berkmebang di pulau Jawa dan termasuk dalam 5 kota terbesar di Indonesia. Medan di anggap menjadi kota paling berpengaruh di Indonesia.  Disamping itu kota medan di tahun 2017 penduduknya sudah mencapai angka 2,2 juta jiwa . Angka ini akan terus berkembang mengingat banyaknya masyarakat yang datang mengadu nasib di kota Medan.


 sumber photo Ceritamedan.com


Jumlah penduduk yang padat dan majunya perekonomian disuatu kota tertanya juga menimbulkan masalah baru. Salah satunya masalah ketertiban lalu lintas selalu sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Adanya mobilitas masyarakat yang berakativitas mulai dari pagi hingga malam menimbulkan masalah di jalanan. Keinginan untuk selalu sampai tujuan lebih awal mungkin salah satu faktor yang menyebabkan kesemrawutan lalu lintas.

Tidak jarang kita lihat di jalan-jalan raya di kota Medan kendaraan baik motor maupun mobil sering mendahului, tidak ada ada yang mau mengalah. Bahkan rambu lalu lintas di terobos , apabila lampu merah bukan berarti berhenti tapi tandanya berani. Perilaku ini banyak dilakukan oleh Angkot dan tukang beca yang sering menerobos. Tentu ini disayang kan sekali, hanya karena mau mengejar setoran nyawa penumpang sering kali di abaikan. Belum lagi para pengendara roda dua, yang sering juga menerobos jalan satu arah.

Bukankah ada rambu-rambu lalu lintas yang dibuat agar kita menjadi tertib berlalu lintas. Tetapi sepertinya masih banyak yang belum mau menaati aturan ini.  Kondisi ini sebenarnya bukan tidak mungkin di hilangkan, asalkan masyarakat bisa memahami apa yang keuntungan dan kerugiaan apabila melanggar aturan dalam berambu lalu lintas.
Sudah Saatnya Peduli  dan Paham Cara Berkendara yang Baik
Semua ini sebenarnya bisa diwujudkan apabila pengendara motor maupun mobil mau belajara agar bisa disiplin mematuhi peraturan yang dibuat untuk tata tertib lalu lintas.
Peran Polisi , Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya, supaya bisa berperan aktif memberikan bimbingan kepada masyarakat agar mau tertib dalam berkendaraan. Disini bukan saja mengajarkan bagaimana berkendaraan yang baik, tapi juga mengajarkan menggunakan produk standar SNI untuk keselamatan pengendara seperti helm bagi pengendaraan bermotor. Atau pemasangan sabuk pengaman bagi pengendara mobil.

Memahami setiap rambu-rambu lalu lintas yang ada. 

Sumber photo : waspada.co.id

Penting sekali bagaimana mengajarkan hal rambu-rambu lalu lintas ini , saya ingat betul bagaimana waktu saya masih di bangku sekolah dasar banyak sekali jenis rambu-rambu yang yang di ajarkan oleh guru kami. Ini merupakan pendidikan dini agar menanamkan kedisipilinan. Tetapi beranjak dewasa apalagi saat SMP dan SMA saya tidak pernah melihat bagaimana pihak terkait seperti POLISI mengajarkan cara berlalu lintas yang baik.

Mungkin cuma saat pengajuan pembuatan SIM saja saya di tes. Setelah itu apa bisa kita menjadi disiplin? Tentu saya kira tidak. Masih butuh berbagai program lainnya agar masyarakat bisa menjadi lebih paham. Karena saya beranggapan ada faktor emosional yang mempengaruhi seseorang berkendaraan secara baik atau tidak. 

Sebagai contoh anak SMA sering kali ngebut-ngebut di jalanan, padahal sering kita lihat kalau ini biasanya terjadi jika ada yang memancing dahulu. Atau konvoi yang beramai-ramai dan tidak memakai perlengkapan berkendaraan seperti helm. Atau bagaimana dulu  viralnya berita seorang siswi di Medan yang mengaku anak Jendral dan membentak-bentak polisinya karena tidak terima di tilang oleh Polisi disebabkan mengemudikan mobil tidak sesuai dengan tata tertib berlalu lintas.

Perilaku ini tidak layak dicontoh, dan sayang sekali generasi muda sekarang sering lebih terbawa emosi dan ego yang tinggi saat mereka padahal terbukti bersalah.  Berkendaraan dengan baik merupakan faktor penting dalam berlalu lintas dan itu mesti di barengi oleh si pengemudi yang paham bagaimana aturan berkendaraan yang mesti ditaati.

Medan Berbenah Menjadi Kota Tertib Lalu Lintas

sumber photo : suaragarudanews.com
Bukan tidak mungkin Medan bisa menjadi kota yang tertib dan menjadi contoh nantinya dalam berlalu lintas. Kita sudah lihat bagaimana kota besar Surabaya berbenah yang kini menjadi kota yang paling aman dan tertib rambu-rambu lalu. Mereka memiliki berbagai program seperti Superlantas, Anak-anak Cinta Lalu Lintas (ANCITA), dan Kampung Safety Riding. Dan tidak salah kalau kota Medan mau belajar dalam hal yang sama. 

Ibu kota Jawa Timur ini digadang-gadang sebagai kota yang paling aman dan tertib rambu-rambu lalu lintas. Di kota ini, ada beberapa program unik seperti Superlantas, Anak-anak Cinta Lalu Lintas (ANCITA), dan Kampung Safety Riding yang membuat para warganya sangat tertib saat berkendara.

Dan kota Medan sebenarnya sudah berbenah ini terlihat hasilnya saat Walikota Medan, Dzulmi Eldin, menerima Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Kategori Lalu Lintas untuk Kota Metropolitan dari Menteri Perhubungan Republik Indonesia, pada bulan Januari 2017 lalu. Dan penghargaan ini  telah di dapat untuk yang keempat kalinya berturut-turut sejak tahun 2013.
Selama Polrestabes Kota Medan dan Dinas Perhubungan mau bekerja sama dan terus menerus memberi menciptakan program yang bisa membantu masyarakat dalam disiplin berlalu lintas. Kota Medan pasti akan berubah menjadi kota yang aman dan patuh pada tata tertib lalu lintas.

Kota Medan nantinya bukan hanya terkenal karena oleh-olehnya Bika Ambon, Panceke Durian , atau pun Teri Medan tapi juga kota yang masyarakat yang peduli pada tata tertib lalu lintas.

Tulisan ini buat sebagai harapan untuk kota medan kedepan yang lebih baik. Seperti Inspirasi 60 Tahun Astra yang berkontribusi dalam perkembangan ekonomi dan sosial di Indonesia.  CSR Astra yang terus memberikan kontribusi bagi Bangsa dan Negara dengan program-program yang mereka miliki.

Categories

Powered by Blogger.